Dalam ruang lingkup Biologi, organisme yang
dipelajari, khususnya makhluk hidup terdiri atas berbagai tingkatan organisasi
kehidupan. Tingkatan organisasi yang dipelajari dimulai dari yang paling
sederhana hingga tingkatan yang kompleks. Tingkatan organisasi kehidupan
dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi,
ekosistem, hingga ke tingkatan bioma (Campbell, et al, 2006:4).
Sel merupakan unit terkecil tempat berlangsungnya aktivitas
kehidupan suatu organisme. Sel-sel tersebut nantinya akan menyusun tubuh
makhluk hidup melalui pengorganisasian yang sistematis. Dalam organisasi tubuh,
sel memiliki peranan yang sangat penting, tetapi kamu tidak dapat mengamati
secara jelas sel pada tanaman atau pada hewan hanya dengan mata telanjang. Kamu
membutuhkan alat bantu berupa
kaca pembesar atau mikroskop.
Ketika pertama kali mikroskop dibuat, dunia baru mulai
terbuka bagi ilmuwan. Untuk pertama kali ilmuwan dapat melihat sel tunggal dan
satu sel dari organisme multisel, yang apabila dengan mata biasa tidak jelas
terlihat. Bagaimana mikroskop dapat digunakan untuk mengamati bagian-bagian sel
sehingga tampak jelas? Kemampuan pembesaran mikroskop berasal dari lensa-lensa
yang terdapat pada mikroskop tersebut. Sebuah lensa mikroskop merupakan sebuah
kaca tipis dengan salah satu permukaan cembung. Pada mikroskop, lensa-lensa
membuat bayangan benda menjadi besar, begitu juga dengan begian-bagian benda
tersebut.
Ilmuwan sepakat bahwa berdasarkan ada dan tidaknya membran
inti ada dua macam sel. Sel yang tidak memiliki membran inti yang melindungi
material inti dinamakan sel prokariotik. Contoh sel prokariotik misalnya sel
bakteri dan alga biru. Sel yang memiliki membran pelindung material inti
disebut sebagai sel eukariotik. Contoh sel eukariotik adalah sel hewan dan sel
tumbuhan hijau. Masing-masing sel yang ada di tubuhmu selalu aktif dan
mempunyai tugas khusus. Aktivitas di dalam sel mungkin dapat dibandingkan
dengan pabrik yang bekerja 24 jam sehari, yang mampu menghasilkan berbagai
macam produk yang berbeda. Proses ini berlangsung di dalam bangunan pabrik.
Tumbuhan, hewan, manusia dan makhluk hidup yang lain
tersusun dari sel. Sel dapat dianggap sebagai “kantung” kecil meskipun
sebenarnya jauh lebih rumit dari sekedar kantung. Sebaian besar sel tersusun
atas komponen kimia utama misalnya, protein, karbohidrat, lemak dan asam
nukleat. Sel pada dasarnya mengandung sitoplasma (plasma di dalam sel) dan
nukleoplasma (plasma di dalam inti). Sitoplasma berisi cairan plasma (sitosol
dan organel-organel sel, sedangkan nukleoplasma berisi cairan inti sel, anak
inti (nukleolus), dan kromosom yang mengandung DNA. DNA merupakan molekul
pembawa informasi genetik yang pada saat tertentu terpaketkan menjadi kromosom.
Umumnya sel terdiri atas yang terdapat di sel terdiri atas
:
a. Membran
plasma (membran sel)
Membran plasma merupakan batas kehidupan. Membran plasma
memisahkan sel yang “hidup” dengan lingkungan sekitarnyaa yang “tidak hidup” .
Membran plasma memiliki ketebalan sekitar 8 nm.
Susunan model plasma yang
lengkap dijelaskan menurut suatu model
mozaik cair. Membran plasma memilki struktur seperti lembaran tipis. Membran
plasma tersusun atas molekul lipid, protein dan sedikit karbohidrat yang
membentuk suatu lapisan dengan sifat dinamis dan asimetris. Bersifat dinamis
karena memilki struktur seoerti fluida, sehingga molekul lipid dan portein
dapat bergerak. Asimetris karena komposisi lipid di luar dan di dalam tidak
sama yaitu bagian kepala bersifat hidrofilik (suka air) dan bagian ekor
hidrofobik (tidak suka air).
Fungsinya tergantung
dari membran penyusunnya yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Akan tetapi
secara umum berfungsi Membran sel membantu menjaga keseimbangan kimia zat di dalam dan di luar
sel
Inti sel merupakan bagian yang paling mencolok diantara
organel-organel di dalam sel. Pada sel eukariotik, inti sel dibatasi oleh
membran inti yang disebut nukleus, sementara pada prokariotik tidak dibatasi
membran inti sehingga materi genetiknya disebut nukleolus. Fungsi inti sel :
1)
Mengendalikan
proses metabolisme di dalam sel
2)
Menyimpan
informasi genetik dalam bentuk DNA
3)
Tempat
terjadinya replikasi (perbanyakan DNA) dan transkripsi (pengutipan DNA).
c. Sitoplasma
Sitoplasma atau cairan sel adalah matriks yang berada di bagian
dalam membran plasma tetapi di luar nukleus. Sitoplasma tersusun atas sitosol
yang bersifat koloid, sitoskeleton(rangka sel) dan organel-organel.
Fungsi dari sitoplasma :
1)
Tempat
terjadinya metabolisme sintosilik, misalnya glikolisis serta tempat terjadinya
sintesis protein oelh ribosom.
2)
Tempat
menyimpan bahan kimia yang berguna bagi metabolisme sel misalnya enzim, protein
dan lemak.
3)
Sarana
atau fasilitaor agar organel tertentu di dalam sel dapat bergerak, hal ini
dikarenakan adanya aliran sitoplasma.
Ø Sitoskeleton
Sitoskeleton merupakan rangka
sel yang terdapat pada sitosol. Sitoskeleton berupa jaringan protein filamen yang
memantapkan membran palsma sehingga menyokong stabilitas bentuk sel. Protein
filamen ini terdiri dari mikrofilamen, filamen tengah dan mikrotubulus.
Fungsinya antara lain :
a)
Sebagai
rangka sel, yang memberi dan menjaga bentuk sel
b)
Sebagai
pengatur gerakan sel misalnya pada amoeba
Ø Ribosom
Ribosom merupakan butiran kecil
nukleoprotein yang tersebar di dalam sitoplasma. Bahan penyusun ribosom adalah
protein dan RNA ribosomal (rRNA). Ribososm tersebar bebas di dalam sitoplasma
dan ada juga yang melekat pada retikulum endoplasma.
Ribosom berfungsi untuk
melangsungkan sintesis protein. Ribososm yang tersebar bebas di sitoplasma
berfungsi untuk mensintesis protein yang berfungsi di dalam sitoplasma.
Sedangakan ribosom yang melekat di retikulum endoplasma berfungsi untuk
mensintesis protein yanh hasilnya masuk ke dalam lumen Ren diproses di badan
golgi. Hasilnya berupa protein struktural misalnya protein integral dan protein
fungsional sebagai enzim.
Retikulum endoplasma tersusun
atas kantong pipih dan tabung dua lapis membran yang meluas dan menutupi
sebagian besar sitoplasma.
Ada dua macam RE yaitu, RE
kasar (bergranula) dan RE halus (tidak bergranula). RE kasar pada permuakaannya
terdapat ribosom. Umumnya RE berfungsi sebagai tempat sintesis lipid,
metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi.
Ø Badan
golgi atau aparatus golgi
Badan golgi merupakan kantung
pipih bertumpuk yang tersusun dari ukuran besar hingga ukuran kecil dan terikat
membran.
Badan golgi berfungsi untuk
memproses protein dan molekul lain yang akan di bawa ke luar sel atau ke mebran
sel.
Ø Lisosom
Lisosom merupakan vesikel
membran berkantung yang mengandung enzim-enzim hidrolitik yang bekerja pada
kondisi asam. Lisosim berfungsi untuk mencerna makromolekul secara intraseluler
dan merusak sel-sel asing. Di dalam lisosom terdapat enzim-enzim yang berfungsi
untuk menghidrolisis materi seluler asing antara lain DNA, RNA, protein dan lipid.
Ø Peroksisom
Peroksisom membentuk seperti
lisosom, nerisi enzim oksidatif dan katalase. Enzim oksidase yang terdapat
dalam peroksisom mentransfer hidrogen dan bebagai substrat ke oksigen yang
menghasilkan produk sampingan berupa hidrogen peroksida (H2O2).
Hidrogen peroksida yang terbentuk bersifat racun tapi karena adanya enzim
katalase maka peroksida diubah menjadi air dan oksigen.
Ø Mitokondria
Mitokondria merupakan organel
membran rangkap yang sangat penting untuk metabolisme energi dalam sel.
Mitokondria terdiri dari membran luar, membran dalam yang berlekuk disebut
krista dan matriks mitokondria
0 komentar:
Posting Komentar