Ginjal
manusia merupakan alat utama eksresi, sehingga jika ada gangguan ginjal tentu
akan menganggu sistem eksresi. Luka berat, banyak kehilangan darah, keracunan
zat-zat tertentu, dan penyakit tertentu dapat menimbulkan terganggunya fungsi
ginjal, terutama terganggunya pembentukan urin. Beberapa kelainan atau gangguan
tersebut antara lain sebagai berikut
a. Gagal
Ginjal dan Uremia
Kegagalan
fungsi ginjal yang akut dapat menyebabkan nefritis, pendarahan, dan fungsi
ginjal terhenti secara tiba-tiba. Gejala yang umum adalah tidak terjadi
pembentukan urin yang die=sebut anuria. Gejala ini berbahaya karena dapat
menimbulkan uremia. Uremia yaitu terbawahnya urin ke dalam aliran darah yang
disebabkan adanya kebocoran disalah satu saluran dalam nefron. Akibat dari
keadaan tersebut, penyerapan air oleh darah akan terganggu, sehingga terjadi
penimbunan air pada kaki dan timbul bengkak (edema), demikian pula pada organ
tubuh yang lain.
b. Nefritis
Nefritis adalah peradangan pada nedron
karena bakteri Streptococcus yang
masuk melalui saluran pernafasan. Dari saluran pernapasan, bakteri terbawa oleh
darah ke ginjal. Akibat adanya peradangan, protein yang masuk bersama urin
primer tidak dapat disaring, sehingga akan ikut keluar bersama urin. Nefritis
kronis biasanya terjadi pada orang lanjut usia yang ditandai dengan tekanan
darah tinggi, pengerasan pembuluh darah dalam ginjal, dan rusaknya glomelurus
atau tubulus.
c. Diabetes
Insipidus
Diabetes insipidus adalah suatu
penyakit kelenjar hipofisi gagal mensekresikan hormone antideuritik, sehingga
eksresi urin meningkat. Pada umumnya urin yang dieksresikan berjumlah antara
4-6 liter setiap hari , tetapi dapat mencapai 12-15 liter setiap hari, tergantung dari jumlah air
yang diminum. Penderita diabetes insipidus cenderung mengalami dehidrasi dan
Pengeluaran elektrolit dari cairan tubuh. Akan tetapi, kecenderungan ini
diimbangi oelh perasaan ingin minum dan ingin makan makanan yang lebih banyak
mengandung garam. Penyakit ini umumnya ditimbulkan oleh tumor di hipootalamus atau
hipofisis yang mengakibatkan rusaknya bagian hipotalamus yang mengatur sekresi
hormone antodeuritik.
d. Diabetes Melitus
Diabetes mellitus atau dikenal dengan
kencing manis, yaitu terdapatnya glukosa dalam urin yaitu menurunnya hormone
insulin yang dihasilkan di kelanjar pancreas. Menurunnya hormon insulin
menyebabkan terganggunya proses perombakan glikogen menjadi glukosa dan
reabsorbsi glukosa dalam glomelurus.
e. Albuminaria
Albuminaria yaitu terdapatnya molekul
albumin dan protein lain di dalam urin. Albuminaria disebabkan terjadinya
kerusakan pada alat filtrasi pada ginjal sehingga protein dapat lolos pada
proses filtrasi.
f. Kencing
Batu
Kencing batu atau batu ginjal yaitu
terbetuknya butiran-butiran dari senyawa kalsium dan penimbunan asam urat,
sehingga CaCO3 (kalsium Karbonat) pada ginjal atau saluran urin yang
dapat menyebabkan kesulitan pengeluaran urin. Kencing batu dapat terjadi karena
faktor hormone (yang dihasilkan kelenjar anak gondok) paratiroid dan jika
seseorang kurang minum atau sering menahan buang air kecil.
0 komentar:
Posting Komentar