Sewaktu
bangun tidur hal yang pertama kali orang lakukan adalah bersegera masuk ke
kamar mandi untuk buang air. Tanpa disadari inilah kebiasaan yang dilkukan pada
setiap pagi. Tidak hanya itu, saat kita banyak minum air, atau pada saat cuaca
dingin, prioritas untuk ke kamar mandi untuk buang air akan lebih besar.
Pernahkah terlintas dalam pikian kita kenapa sehingga buang air tersebut
menjadi kebiasaan yang tak bisa di hentikan dan yang pastinya harus dilkukan? Kenapa
sehingga air seni/urin tersebut dikeluarkan dari tubuh kita??
Di
dalam tubuh kita, berbagai reaksi kimia terjadi untuk tetap mempertahankan
kondisi tubuh kita. Reaksi-reaksi kimia ini, akan menghasilkan zat sisa yang
sifatnya racun sehingga perlu dibuang. Suatu sistem di dalam tubuh yang
menjalankan fungsi ini adalah sistem eksresi. Mekanisme dari sistem eksresi ini
untuk tetap mempertahankan keseimbangan tubuh (homeostatis) disebut
osmoregulasi. Nah salah satu bentuk osmoregulasi inilah adalah pengeluaran urin
melalui ginjal.
Fungsi Ginjal
Ginjal
adalah salah satu organ eksresi di dalam tubuh. Ada beberapa fungsi ginjal:
·
Mengeksresikan
zat sisa seperti urea, asam uran, keratin, kreatinin dan zat lain yang bersifat
racun.
·
Mengatur
volume plasma darah dan jumlah air di dalam tubuh
·
Menjaga
tekanan osmosis dengan cara mengatur eksresi garam-garam, yaitu membuang jumlah
garam yang berlebih dan menahan garam bila jumlahnya dalam tubuh berkurang.
·
Mengatur Ph
plasma dan cairan tubuh dengan mengeksresikan urin yang bersifat basa, tetapi
dapat pula mengeksresikan urin yang bersifat asam,
·
Menjalankan
fungsi sebagai hormone dengan menghasilkan dua macam zat, yaitu rennin dan
eritriprotein yang diduga memiliki fungsi endokrin.
Struktur
Ginjal
Ginjal diselubungi oleh suatu kapsul
yang terbentuk dari jaringan serabut. Bagian luar ginjal disebut korteks, sedangkan bagian dalamnya disebut medulla. Pada bagian dalam terdapat ruang
kosong (pelvis). Pada ginjal terdaapat nefron yang merupakan unit fungsional
dan structural terkecil. Pada manusia terdaoat sekitar satu juta nefron. Setiap
nefron terdiri dari badan malphigi (mengandng glomelurus yang diselubungi oleh
kapsul bowman)dan saluran nefron.
Nefron mengandung dua macam unsure
yaitu unsure pembuluh (elemenvaskuler) dan unsure epitel. Bagian nefron yang
mengandung unsure pembuluh yaitu arterial, glomelurus (kumpulan kapiler),
arterial eferen, dan kapiler tubuler. Bagain nefron yang mengandung unsure
epitel yaitu kapsul bowman, tubulus kontortus proksimal dan lengkung henle yang
terdiri dari saluran menurun dan saluran naik, tubulus kontortus distal dan
saluran pengumpul (tubulus kolektivus).
Pada medulla terdapat piramida ginjal
dan piala ginjal yang banyak mengandung pembuluh-pembuluh untuk mengumpulkan
hasil eksresi. Pembuluh-pembuluh tersebut berhubungan dengan ureter yang
bermuara pada kantung kemih (vesica urinaria). Kantung kemih berfungsi sebagai
tempat penampungan urin sementara. Urin keluar dari tubuh melalui lubang urin
yang sebelumnya melewati ureter terlebih dahulu.
Nefron ada 2 macam, yaitu nefron
korteks dan nefron jukstamedula. Nefron korteks terletak dibagian korteks pada
umunya ditandai oleh adanya lengkung henle yang pendek. Nefron jukstamedula
memilki glomelurus yang letaknya dibagian korteks dekat bagian medulla serta
memilki lengkung henle yang panjang dan menjulur jauh ke dalam bagian medulla.
Mekanisme
Pembentukan Urin
Filtrasi (penyaringan)
Pembentukan
urin diawali dengan filtrasi darah di glomelurus. Filtrasi merupakan
perpindahan cairan dari glomelurus menuju ke ruang kapsul bowman dengan
menembus membrane filtrasi, membrane filtrasi terdiri dari tiga lapisan yaitu
sel endothelium glomelurus, membrane basiler dan epitel kapsul bowman. Sel-sel
endothelium glomelurus dalam badan malphigi akan mempermudah filtrasi. Di dalam
glomelurus, sel-sel darah, trombosit dan sebagin besar protein plasma disaring
dan diikat agar tidak ikut keluar. Hasil pemyaringan ini adalh urin primer (filtrate glomelurus). Urin
primer mengandung zat yang hanpir sama dengan cairan yang menembus kapiler
menuju ke ruang antar sel
Reabsorbsi (penyerapan kembali)
Reabsorbsi merupakan perpindahan cairan
dari tubulus renalis menuju ke pembuluh darah yang mengelilinginya yaitu
kapiler pertibuler. Sel-sel tubulus renalis secara selektif mereabsobsi zat-zat
yang terdapat dalam urin primer. Zat-zay manakanan seluruhnya direabsobsi,
sedangkan reabsorbsi garam anorganik bervariasi tergantung dari kadar zat
tersebut di dalam plasma. Setelah reabsobsi, kadar urea menjadi lebih tinggi
dan zat-zat yang dibutuhkan tidak ditemukan lagi. Urin yang dihasilkan setelah
proses reabsorbsi disebut urin sekunder (filtrat tubulus). Jadi secara umum
proses reabsorbsi di tubulus ginjal terdiri dari reabsorbsi air yaitu sekitar
80% di tubulus kontortus proksimal, lengkung henle 6% , tubulus kontortus
distal 9% dan di lengkung henle sekitar 4 %.
Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan
zat-zat yang tidak diperlukan dalam tubuh ked alam tubulus kontortus distal.
Peristiwa ini disebut juga sekresi tubular. Sel-sel tubulus mengeluarkan
zat-zat tertentu yang mengandung ion hydrogen dan ion kalium, kemudian menyatu
dengan urin sekunder. Penambahan ion hydrogen karena membantu menjaga
kesetimbangan dalam darah. Jika Ph dalam darah mulai turun, sekresi ion
hydrogen akan meningkat sammapi berada pada keadaan Ph normal(7,3-7,4) dan urin
yang dihasilkan memilki Ph dengan kisatran 4,5-8,5. Urin yang terbentuk akan
disimpan sementara dikantung kemih untuk selanjutnya dibuang di uretra. Untuk lebih jelasnya lihat video ini yach ^^... Video pembentukan urin
4 komentar:
kenapa nefron mampu menyaring darah sebanyak 7 liter?
Nefron mampu menyerap darah sebanyak 7 liter, karena pada nefron banyak terdapat pembuluh-pembuluh darah yang disebut kapiler pertibular,,, otomatis akan memperluas bidang penyerapannya... ^^
Bagaimana kerja CAPD,sebagai pengganti Fungsi ginjal?
Bagaimana kerja CAPD,sebagai pengganti Fungsi ginjal?
Posting Komentar